Rabu, 15 November 2017

PAPER BIOKIMIA HUBUNGAN LIPID DENGAN BAU BADAN

HUBUNGAN LIPID DENGAN BAU BADAN
TUGAS PAPER BIOKIMIA
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BIOKIMIA
YANG DIAMPU OLEH :
Prof.Dr.Drs. Aprizal Lukman M.Pd.
  
DISUSUN OLEH :
Dinah Alifah ( A1C416061 )

 
 logo_unja1


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketika sering melakukan aktifitas tubuh akan menguap dan mengeluarkan keringat. Semakin berat aktifitas yang di lakukan maka akan semakin banyak keringat yang dikeluarkan. Mengeluarkan keringat merupakan hal yang sangat wajar alamiah. Bahkan orang yang mengeluarkan keringat adalah orang yang sangat sehat. Dimana kulit masih berfungsi sebagaimana semestinya yaitu sebagai alat ekskresi, menetralkan suhu tubuh.
Sebagian orang biasa-biasa saja ketika berkeringat, karena memang keringat ini mudah keluar meskipun tidak beraktifitas. Misalnya berada di ruangan yang bersuhu panas. Tubuh juga akan mengeluarkan keringat meskipun hanya duduk diam saja. Akan tetapi yang menjadi masalah apabila keringat ini mengeluarkan bau yang menggangu yaitu adalah bau pada bagian ketiak. Bau badan merupakan masalah yang cukup penting dan dapat mengganggu aktivitas seseorang. Bau badan dapat terjadi karena kurang menjaga kebersihan badan dan adanya bakteri yang menguraikan keringat menjadi zat yang berbau kurang sedap. Bau badan juga dipengaruhi oleh hormon dan makanan yang dikonsumsi
Kenapa bau ketiak Ya karena sebagian besar bau yang dikeluarkan itu dari ketiak. Di dalam ketiak terdapat kelenjar keringat namanya adalah kelenjar apokrin. Kelenjar apokrin ini mengeluarkan keringat yang mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak. Keringat ini dapat mengeluarkan bau yang busuk apabila ada bakteri yang berkembangbiak atau memecah komponen organic keringat tersebut.
Ketiak memang sangat rawan keluar keringat sehingga membuat suasana di area ketiak menjadi lembab. Suasana lembab merupakan keadaan yang paling ideal untuk bakteri berkembangbiak sehingga hal ini mendatangkan bakteri di ketiak. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar apocrine hanya berbau lemak. Namun, karena di setiap helai rambut terdapat satu apokrin dan mengandung bakteri yang berperan dalam proses pembusukan, maka timbullah bau badan yang tak sedap. Terkadang ada orang yang mempunyai kelenjar apocrine lebih besar, sehingga produksi keringatnya lebih besar dan pembusukan bakterinya juga lebih banyak
Nah kali ini saya memecahkan masalah ini kenapa bakteri yang di ketiak itu bisa menyebabkan bau busuk. Meskipun bakteri pada umumnya penyebab bau akan tetapi sebagian juga tidak mengeluarkan bau. Jadi kenapa bakteri di ketiak itu menghasilkan bau busuk
1.2 Tujuan  Penulisan
            Tujuan dituliskannya paper tentang pengaruh lipid terhadap bau badan adalah untuk dapat menunjukkan proses  atau mekanisme dari terbentuknya bau badan itu sendiri sehingga pembaca dapat mencegah maupun mengatasi permasalahn yang terjadi pada bau badan dengan mengetahui mekanisme yang yang terjadi di dalamnya,.

BAB II
PEMBAHASAN

            Keringat merupakan hasil eksreksi yang dikeluarkan melalui kelenjar kulit .Tubuh kita menghasilkan keringat yang dihasilkan oleh dua kelenjar yaitu kelenjar akrin dan kelenjar apokrin .Kelenjar akrin ini memproduksi keringat bening dan tidak berbau yang dikeluarkan oleh tubuh sejak bayi.Keringat ini muncul pada bagian tangan ,punggung ,hidung.Sedangkan kelenjar apokrin menghasilkan keringat di tempat-tempat tertentu , terutama di daerah perakaran rambut seperti di ketiak, kemaluan dan bagian dalam hidung. Sekresi ekrin terdiri dari  98-99% air, sisanya campuran senyawa anorganik terutama NaCl, K, Ca, Mg, Cu, Mn ,sehingga keringat rasanya asin  karena ada NaCl. Senyawa organic terdiri dari asam laktat, formiat, asetat, propionate, butirat, urea, asam urat, Kandungan Nitrogen 0,023- 0,060%  dengan pH 4 – 7. Sekresi Apokrin terdiri dari Asam laktat, asam urat, KH, dan potein. pH 6,2 – 7,5 karena mengandung amonia relative tinggi. 

            Keringat yang di keluarkan oleh kelenjar apokrin banyak mengandung lemak sehingga  dapat menyebabkan salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya bau badan. Bakteri dapat menghasilkan enzim lipase. Apabila bakteri tersebut  berkembangbiak di keringat tersebut maka enzim lipase ini akan mengubah lemak menjadi asam lemak. Asam lemak jenuh lebih mudah terhidrolisis (bereaksi dengan air) dan teroksidasi  bereaksi dengan oksigen) pada suhu ruang. Asam lemak kebanyakan tidak berbau enak dan rasa yang tidak enak. Sebagai contoh sederhana, minyak goreng dan mentega, adalah makanan yang banyak mengandung asam lemak. Apabila minyak dan mentega ini di biarkan dalam waktu lama akan berbau dan berasa.Temperature yang tinggi juga dapat membuat minyak menjadi cepat tengik. Asam lemak tak jenuh (ganda) lebih mudah teroksidasi apalagi pada suhu panas.

            Reaksi  hidrolisa  menghasilkan flavour dan  bau  tengik  pada  minyak (atau  lemak)  dan  produk  turunannya. Reaksi  oksidasi  menyebabkan bau  tengik  pada  minyak  dan  lemak.  Reaksi  tingkat  lanjut  mengakibatkan  terurainya  asam lemak menjadi aldehid, keton, alkohol, aromatik dan hidrokarbon, hasil reaksi ini juga menyebabkan bau produk turunannya juga terpengaruh .Bau busuk yang terdapat pada ketiak itu berasal dari asam lemak ini akibat bereaksi dengan enzim lipase yang dihasilkan bakteri. Lipase memecahkan ikatan antara gliserin molekul oksigen dan asam lemak. Nih gambar reaksi kimia pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol :
Reaksi Kimia
            Jadi kenapa ketiak dapat  mengeluarkan bau, Penyebabnya adanya lemak dan bakteri yang menghasilkan lipase. Pada bagian tubuh lain misalnya bagian wajah, terdapat juga keringat tetapi tidak bau,  karena kandungan keringatnya tidak mengandung lemak, tetapi hanya mengandung air dan garam saja. Bagian mana saja yang keringat mengandung lemak? yaitu pada bagian yang ada kelenjar apokrin, terletak di ketiak dan di area kelamin. selain di daerah itu, keringat di keluarkan oleh kelenjar ekrin dimana kelenjar ini  tersebar di seluruh tubuh selain yang di tempati kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin mengeluarkan keringat yang kandungannya air dan garam saja. Tidak mengandung lemak. Kemungkinan apabila menyebabkan bau, tidak terlalu menyengat seperti pada ketiak. Jadi penyebabnya adalah lemak yang keluar dengan keringan di ketiak ditambah dengan  bakteri yang mengeluarkan enzim akan menghasilkan bau ketiak.

            Sebagian  Bau yang dihasilkan disebabkan oleh adanya aktivitas beberapa bakteri seperti kelompok Corynebacterium, kelompok Propionibacteria, dan Staphylococcus epidermidis .Bakteri lain yang dapat menyebabkan bau badan adalah Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Streptococcus pyogenes. Bakteri penyebab bau badan yang berada di permukaan kulit manusia akan menghasilkan bau dengan mekanisme yang berbeda. Kelompok Corynebacterium akan memproduksi enzim lipase dan memecahnya menjadi lemak dalam keringat untuk menciptakan asam butirat. Kelompok Propionibacteria yang berada pada kelenjar apokrin menyebabkan bau badan dengan cara mengubah asam amino menjadi asam propionat pada kelenjar sebaceous.Staphylococcusepidermidis juga memiliki peran penting sebagai penyebab bau badan karena menghasilkan asam isovaleric

            Penelitian tentang bakteri kulit pernah dikembangkan oleh Julia Segre dari the National Human Genome Research Institute in Bethesda, Maryland. Sampel jenis bakteri yang dominan terdapat pada kulit manusia kebanyakan berasal dari satu genus yaitu Staphylococcus. Julia mengatakan bahwa terdapat 18 phylabacteri yang menetap di 22 jenis permukaan kulit. Bakteri yang ada di ketiak manusia berasal dari phylum yang sejenis sehingga seringkali ditemukan aroma ketiak yang serupa pada banyak manusia. Kulit manusia memiliki kelenjar yang berfungsi menurunkan temperatur tubuh pada kondisi panas atau usai beraktivitas.
            Kelenjar apocrine yang terutama terdapat pada daerah perakaran rambut, kelenjar apocrine terkonsentrasi pada bagian-bagian tubuh seperti ketiak, lipatan paha, daerah kemaluan, sekitar puting susu, dan pada daerah kaki. Kelenjar yang dihasilkan oleh kelenjar apocrine lebih kental dan berminyak karena mengandung lemak dan protein  Sebenarnya, keringat yang keluar melalui bagian-bagian tubuh tersebut tidaklah berbau, asalkan tidak dijahili oleh bakteri. Namun sayangnya, bakteri sangat menyukai material organik yang keluar bersamaan dengan keringat dari bagian-bagian tubuh tersebut. Bau badan muncul ketika terjadi kontak antara beberapa jenis bakteri di permukaan kulit dengan keringat yang keluar dari bagian tubuh. Bakteri tesebut kemudian menguraikan lemak dan protein dalam keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apocrine dan menghasilkan senyawa asam, senyawa asam inilah yang menyebabkan bau tidak sedap pada tubuh kita yang dalam kehidupan sehari-hari kita kenal dengan bau badan (BB).

             Sedikitnya terdapat 4 (empat) macam bakteri yang menyebabkan bau badan, keempat bakteri tersebut adalah coccus aerob, micrococus, proprioni bacteri dan dhyphteroid aerob. Bakteri-bakteri tersebutlah yang menguraikan ikatan lemak dan protein dalam keringat, dan menghasilkan senyawa asam hexanoid yang berbau. Air yang keluar ini akan menguap dan meninggalkan sisa – sisa lemak dikulit sehingga mudah sekali bakteri berkembang biak dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Contoh bakteri yang bisa memungkinkan ada pada keringat yang penyebab adanya bau badan, yaitu Staphylococcus epidermidis (bakteri yang memberikan bau seperti keju). Bakteri tersebut cukup berperan dalam merusak proteinseus yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin. 
staphilpcoccus
gambar : Staphylococcus epidermidis
            Bau badan tidak hanya berbeda dalam perbedaan inidividu, juga berbeda pada beberapa daerah permukaan kulit pada inidvidu yang sama. Kelenjar apokrin mengandung sejumlah besar lipid yang dapat menghasilkan bau badan. Hasil penguraian bakteri inilah yang menyebabkan bau badan yang tidak sedap. Bakteri akan berperan pada pH sekrese apokrin yang netral atau agak alkali. 

            Untuk mengatasi bau badan  karena bakteri ini caranya adalah dengan membunuh bakteri penyebab bau tersebut, atau menghambat bakteri berkembangbiak agar tidak terbentuk reaksi yang menyebabkan bau. Membasi bakteri yang diperlukan adalah antibiotik. Dimana antibiotik ini berfungsi untuk membunuh bakteri. Berikut adalah beberapa cara mengatasi bau badan Menggunakan antiseptik / antibiotik Minyak cengkeh Minyak Oregano  Ekstrak biji anggur Ekstrak Daun Zaitun Cuka sari apel Minyak Eucalyptus 

DAFTAR REFERENSI

https://dennypedia.com/7-cara-menghilangkan-anyir-ketiak-hingga-ke-akar-akarnya/
http://www.perdoski.or.id/doc/mdvi/fulltext/31/203/11_Tinjauan_Pustaka_1.pdf
https://ratihaulia2.wordpress.com/2015/04/25/mikroba-pada-keringat-berkeringat-membuat-anda-bau-badan-ohhh-no-%EF%81%8C/
http://e-journal.uajy.ac.id/8605/2/1BL01211.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar